Retargeting Ads: Mengatasi Keranjang Terbengkalai

Retargeting Ads: Mengatasi Keranjang Terbengkalai

Keranjang belanja yang terbengkalai merupakan salah satu tantangan terbesar dalam e-commerce. Menurut data dari Baymard Institute, sekitar 70% pengguna yang menambahkan produk ke keranjang belanja akhirnya meninggalkan situs tanpa menyelesaikan transaksi. Jika dibiarkan tanpa strategi yang tepat, ini bisa menyebabkan hilangnya potensi pendapatan yang signifikan bagi bisnis.

Salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah retargeting ads. Dengan strategi ini, pemilik bisnis dapat menampilkan iklan yang dipersonalisasi kepada pengguna yang telah meninggalkan keranjang belanja mereka, mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan pembelian. Menurut studi dari Google, iklan retargeting dapat meningkatkan kemungkinan konversi hingga 70% dibandingkan dengan iklan biasa.

Artikel ini akan membahas bagaimana retargeting ads bekerja dalam mengonversi keranjang yang terbengkalai, teknik-teknik yang dapat diterapkan, serta tantangan yang perlu diatasi untuk mendapatkan hasil maksimal.

Retargeting Ads: Mengatasi Keranjang Terbengkalai

Mengapa Pengguna Meninggalkan Keranjang Belanja?

Sebelum membahas strategi retargeting ads, penting untuk memahami mengapa pelanggan meninggalkan keranjang belanja mereka. Berdasarkan survei dari Statista, alasan utama pelanggan meninggalkan transaksi adalah sebagai berikut:

  1. Biaya tambahan terlalu tinggi (pengiriman, pajak, dll.) – 48%
  2. Harus membuat akun untuk checkout – 24%
  3. Proses checkout terlalu rumit – 17%
  4. Kekhawatiran tentang keamanan pembayaran – 15%
  5. Waktu pengiriman terlalu lama – 10%
  6. Ingin membandingkan harga terlebih dahulu – 35%

Mengetahui alasan ini membantu bisnis menyusun strategi retargeting yang lebih efektif. Jika pelanggan meninggalkan keranjang karena biaya pengiriman, maka strategi retargeting bisa berupa penawaran diskon atau gratis ongkos kirim untuk mendorong mereka kembali.

Cara Kerja Retargeting Ads untuk Keranjang yang Terbengkalai

Retargeting ads bekerja dengan menggunakan cookie atau pixel tracking untuk melacak aktivitas pengguna di situs web. Saat pengguna meninggalkan keranjang belanja, sistem akan menyimpan data mereka dan menampilkan iklan khusus saat mereka menjelajah internet atau media sosial.

  • Pengguna mengunjungi situs web dan menambahkan produk ke keranjang belanja.
  • Mereka meninggalkan situs tanpa menyelesaikan transaksi.
  • Pixel tracking mencatat aktivitas ini dan menyimpan informasi pengguna.
  • Iklan ditampilkan kembali kepada pengguna di platform seperti Facebook, Google, atau Instagram.
  • Pengguna kembali ke situs dan menyelesaikan transaksi.

Menurut data dari Criteo, 41% pengguna yang melihat iklan retargeting akhirnya kembali ke situs dan melakukan pembelian.

Strategi Efektif Retargeting Ads untuk Keranjang yang Terbengkalai

1. Personalisasi Iklan Berdasarkan Produk yang Ditinggalkan

Menampilkan kembali produk spesifik yang ditinggalkan pelanggan dalam keranjang belanja meningkatkan kemungkinan mereka kembali untuk menyelesaikan pembelian.

  • Dynamic Retargeting Ads memungkinkan menampilkan gambar produk yang ditinggalkan pengguna secara otomatis.
  • Tambahkan elemen urgensi, seperti “Stok terbatas!” atau “Diskon khusus dalam 24 jam!”.
  • Gunakan CTA (Call to Action) yang kuat, seperti “Selesaikan pembelian sekarang!” atau “Dapatkan promo sebelum habis!”.

Menurut laporan dari HubSpot, iklan retargeting yang dipersonalisasi memiliki tingkat konversi 35% lebih tinggi dibandingkan dengan iklan generik.

2. Menawarkan Insentif Tambahan

Banyak pengguna meninggalkan keranjang belanja karena mereka ingin membandingkan harga atau menunggu promo tertentu. Dengan retargeting ads, bisnis dapat menawarkan diskon, cashback, atau gratis ongkir sebagai insentif untuk mendorong transaksi.

  • Contoh strategi insentif:
    • “Checkout dalam 24 jam dan dapatkan diskon 10%!”
    • “Gratis ongkos kirim untuk pembelian sebelum tengah malam!”
    • “Tambahkan produk ini ke keranjang? Nikmati cashback eksklusif!”

Data dari Statista menunjukkan bahwa penawaran diskon dalam retargeting ads dapat meningkatkan tingkat konversi hingga 40%.

3. Gunakan Urgensi dan FOMO (Fear of Missing Out)

Teknik urgensi dan FOMO dapat mendorong pengguna untuk bertindak lebih cepat sebelum kehilangan kesempatan mendapatkan produk atau promo tertentu.

  • Menampilkan jumlah stok terbatas – “Hanya tersisa 5 item dalam stok!”
  • Menampilkan countdown timer – “Penawaran spesial berakhir dalam 6 jam!”
  • Menampilkan jumlah orang yang melihat produk – “35 orang sedang melihat produk ini sekarang!”

Menurut penelitian dari ConversionXL, strategi berbasis urgensi dapat meningkatkan tingkat konversi hingga 50%.

4. Gunakan Email Retargeting sebagai Pendukung

Selain iklan berbayar, email marketing juga bisa menjadi cara efektif untuk menargetkan kembali pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja.

  • Kirim email pengingat dalam 1-3 jam setelah pengguna meninggalkan keranjang.
  • Tambahkan rekomendasi produk berdasarkan produk yang ditinggalkan.
  • Gunakan CTA yang jelas dan ajakan untuk kembali ke halaman checkout.

Menurut data dari Campaign Monitor, email retargeting memiliki tingkat open rate 45% lebih tinggi dibandingkan email biasa.

5. Optimalkan Retargeting di Berbagai Platform

Tidak semua pelanggan aktif di platform yang sama. Oleh karena itu, bisnis perlu menggunakan multi-channel retargeting ads untuk menjangkau pelanggan di berbagai saluran, seperti:

  • Google Display Network – Menampilkan iklan kepada pengguna saat mereka mengunjungi situs lain.
  • Facebook & Instagram Ads – Menargetkan pengguna berdasarkan interaksi mereka dengan produk.
  • YouTube Retargeting – Menampilkan video iklan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs e-commerce.

Menurut Google Ads, strategi multi-channel retargeting dapat meningkatkan efektivitas kampanye hingga 50% lebih tinggi dibandingkan dengan retargeting di satu platform saja.

Retargeting Ads: Mengatasi Keranjang Terbengkalai

Tantangan dalam Retargeting Ads untuk Keranjang yang Terbengkalai

1. Risiko Ad Fatigue (Kelelahan Iklan)

Jika pengguna melihat iklan yang sama terlalu sering, mereka bisa merasa terganggu dan malah mengabaikan brand. Solusinya: batasi frekuensi iklan dan gunakan variasi konten iklan.

2. Perubahan Kebijakan Privasi

Beberapa browser seperti Safari dan Firefox membatasi pelacakan cookie pihak ketiga, yang bisa menghambat retargeting. Solusinya: gunakan strategi first-party data melalui login pelanggan atau email retargeting.

3. Budgeting yang Tidak Efektif

Menjalankan retargeting ads tanpa strategi yang jelas dapat menghabiskan anggaran tanpa hasil maksimal. Solusinya: uji berbagai strategi dan optimalkan iklan berdasarkan data yang dikumpulkan.

Retargeting Ads: Mengatasi Keranjang Terbengkalai

Kesimpulan

Retargeting ads adalah strategi yang sangat efektif untuk mengonversi keranjang belanja yang terbengkalai. Dengan teknik seperti dynamic retargeting, penawaran insentif, email retargeting, serta multi-channel ads, bisnis dapat meningkatkan peluang pelanggan kembali ke situs dan menyelesaikan pembelian.

Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, pemasar perlu memahami perilaku pelanggan, mengoptimalkan frekuensi iklan, serta memanfaatkan data secara bijak.

Untuk memperdalam strategi retargeting dan digital marketing, mengikuti kursus online di bidang digital advertising, customer behavior analysis, dan data-driven marketing sangat disarankan. Dengan keterampilan yang tepat, bisnis dapat memaksimalkan konversi dan meningkatkan pendapatan dari setiap kampanye retargeting.

TAGS:

Share this article

Connect with us

Isi email kamu untuk terhubung dengan Haltev, soal trend, promo dan lainnya

Request Syllabus

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendapatkan silabus kelas.

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

Konfirmasi Pembayaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

Formulir Pendaftaran

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap untuk mendaftar.

  • Potongan HargaRp. 00