E-commerce global terus berkembang pesat dengan laju yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut data dari berbagai sumber, pasar e-commerce global diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2024, dengan transformasi digital dan peningkatan penggunaan perangkat mobile menjadi pendorong utama. Artikel ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam mengenai tren yang sedang berkembang, serta prediksi pasar e-commerce untuk tahun 2024.
Tren Utama dalam Pasar E-Commerce Global
1. Peningkatan Penggunaan Mobile Commerce (M-Commerce)
M-commerce, atau e-commerce yang dilakukan melalui perangkat mobile, terus menunjukkan pertumbuhannya yang pesat. Data dari Statista menunjukkan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 70% transaksi e-commerce dilakukan melalui perangkat mobile, dan angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024. Penggunaan aplikasi belanja mobile yang lebih user-friendly dan kemudahan transaksi melalui mobile wallet menjadi faktor utama dalam tren ini.
Mobile commerce memungkinkan pengguna untuk berbelanja dengan lebih cepat dan mudah, bahkan saat bepergian. Integrasi dengan berbagai fitur seperti pembayaran digital, aplikasi berbasis lokasi, dan layanan pelanggan langsung menjadikan pengalaman belanja mobile semakin memuaskan. Hal ini mendorong retailer dan platform e-commerce untuk lebih fokus pada pengembangan aplikasi mobile yang responsif dan menarik bagi pengguna.
2. Perkembangan E-Commerce Berbasis Social Media (Social Commerce)
Social commerce adalah fenomena yang berkembang dengan memanfaatkan platform media sosial untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok kini telah menambahkan fitur belanja yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang tanpa harus meninggalkan aplikasi. Di 2024, social commerce diperkirakan akan terus berkembang, dengan semakin banyak brand yang memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Menurut laporan dari Business Insider, social commerce diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 90 miliar dolar AS pada 2024. Keuntungan utama dari social commerce adalah kemampuannya untuk memanfaatkan kekuatan pengaruh influencer. Serta pengguna media sosial yang aktif dalam membuat keputusan pembelian.
3. Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pengalaman Belanja
Kecerdasan buatan (AI) semakin memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan di dunia e-commerce. AI digunakan untuk personalisasi pengalaman belanja, misalnya dengan memberikan rekomendasi produk yang lebih relevan berdasarkan perilaku pembelian sebelumnya. Pada tahun 2024, diprediksi bahwa lebih banyak perusahaan akan menggunakan AI untuk mengoptimalkan pencarian produk, mempercepat proses check-out, serta menyediakan layanan pelanggan otomatis melalui chatbot dan asisten virtual.
Salah satu contoh sukses penerapan AI dalam e-commerce adalah penggunaan machine learning untuk memprediksi permintaan produk secara real-time. Hal ini memungkinkan retailer untuk mengelola persediaan dengan lebih efektif dan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat.
4. Peningkatan E-Commerce di Pasar Berkembang
Pasar berkembang, khususnya di Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin, semakin menjadi pusat pertumbuhan e-commerce global. Negara-negara seperti India, Indonesia, dan Brasil menunjukkan peningkatan adopsi teknologi digital yang luar biasa, yang berdampak langsung pada pertumbuhan e-commerce. Menurut data dari eMarketer, pasar e-commerce di Asia-Pasifik diperkirakan akan menyumbang hampir 60% dari total penjualan global pada tahun 2024.
Di pasar berkembang, akses internet yang semakin luas, meningkatnya penetrasi smartphone, dan meningkatnya kelas menengah yang lebih banyak berbelanja online menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ini. E-commerce di pasar ini juga didorong oleh pilihan pembayaran yang lebih fleksibel, seperti pembayaran melalui cash on delivery (COD) atau dompet digital yang semakin banyak digunakan.
1. Pertumbuhan Transaksi E-Commerce Global
Pasar e-commerce global diprediksi akan mencapai lebih dari 6 triliun dolar AS pada tahun 2024, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan angka sebelumnya. Faktor yang mendorong pertumbuhan ini antara lain meningkatnya adopsi teknologi, peningkatan kemampuan logistik, dan munculnya pasar baru di negara-negara berkembang.
Selain itu, sektor-sektor tertentu seperti e-commerce untuk barang-barang fesyen, kecantikan, dan kebutuhan rumah tangga diperkirakan akan terus berkembang pesat. E-commerce B2B (business-to-business) juga akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan perusahaan yang semakin mengandalkan platform digital untuk melakukan transaksi dan mempermudah rantai pasokan.
2. Peningkatan Penggunaan Pembayaran Digital
Salah satu tren terbesar di dunia e-commerce adalah transisi menuju pembayaran digital yang lebih cepat dan lebih aman. Dompet digital, kartu kredit, dan bahkan pembayaran melalui cryptocurrency semakin banyak digunakan di seluruh dunia. Di tahun 2024, teknologi seperti pembayaran dengan QR code, biometrik, dan blockchain diprediksi akan semakin diterima di pasar e-commerce, memberikan konsumen lebih banyak pilihan dalam melakukan pembayaran.
Peningkatan keamanan data dan perlindungan terhadap transaksi menjadi perhatian utama bagi konsumen, yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi enkripsi dan sistem keamanan canggih.
3. E-Commerce Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Isu keberlanjutan semakin menjadi perhatian utama di dunia e-commerce. Banyak perusahaan besar yang berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon mereka dan menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Konsumen kini semakin memperhatikan dampak lingkungan dari barang yang mereka beli, termasuk dalam hal pengemasan dan proses pengiriman.
Di tahun 2024, e-commerce yang berfokus pada keberlanjutan diperkirakan akan tumbuh. Dengan lebih banyak retailer yang mengadopsi praktik ramah lingkungan, seperti pengiriman berbasis karbon rendah dan penggunaan bahan kemasan yang dapat didaur ulang.
Kesimpulan
Pasar e-commerce global diperkirakan akan terus berkembang pesat di tahun 2024, dipengaruhi oleh tren teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan adopsi digital yang semakin luas. Dari m-commerce hingga penggunaan AI, perusahaan-perusahaan e-commerce perlu beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan dan kompetitif. Bagi para profesional yang bekerja di industri ini, keterampilan dalam bidang teknologi seperti AI, big data, dan keamanan siber akan sangat penting dalam mengoptimalkan kinerja e-commerce mereka.
Untuk menyongsong perkembangan ini, penting bagi setiap individu untuk terus mengasah keterampilan digital mereka. Mengikuti kursus online yang mendalam mengenai e-commerce, AI, dan digital marketing dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan peluang baru di pasar yang semakin berkembang.